ALAT UKUR LISTRIK

Untuk mengetahui besaran listrik DC maupun AC seperti tegangan, arus, resistansi, daya, faktor kerja, dan frekuensi kita menggunakan alat ukur listrik.
Awalnya dipakai alat-alat ukur analog dengan penunjukan menggunakan jarum dan membaca dari skala. Kini banyak dipakai alat ukur listrik digital yang praktis dan hasilnya tinggal membaca pada layar display .
Bahkan dalam satu alat ukur listrik dapat digunakan untuk mengukur beberapa besaran, misalnya tegangan AC dan DC, arus listrik DC dan AC, resistansi kita menyebutnya Multimeter. Untuk kebutuhan praktis tetap dipakai alat ukur tunggal, misalnya untuk mengukur tegangan saja, atau daya listrik saja.
Sampai saat ini alat ukur analog masih tetap digunakan karena handal, ekonomis, dan praktis. Namun alat ukur digital makin luas dipakai, karena harganya makin terjangkau, praktis dalam pemakaian, dan penunjukannya makin akurat dan presisi.








Ada beberapa istilah dan definisi pengukuran listrik yang harus dipahami, diantaranya alat ukur, akurasi, presisi, kepekaan, resolusi, dan kesalahan.

a. Alat ukur, adalah perangkat untuk menentu kan nilai atau besaran dari kuantitas atau variabel.
b. Akurasi, kedekatan alat ukur membaca pada nilai yang sebenarnya dari variabel yang diukur.
c. Presisi, hasil pengukuran yang dihasilkan dari proses pengukuran, atau derajat untuk membedakan satu pengukuran dengan lainnya.
d. Kepekaan, ratio dari sinyal output atau tanggapan alat ukur perubahan input atau variabel yang diukur.
e. Resolusi, perubahan terkecil dari nilai pengukuran yang mampu ditanggapi oleh alat ukur.

f. Kesalahan, angka penyimpangan dari nilai sebenarnya variabel yang diukur.
Sistem Pengukuran


Ada dua sistem pengukuran yaitu sistem analog dan sistem digital. Sistem analog berhubungan dengan informasi dan data analog. Sinyal analog berbentuk fungsi kontinyu, misalnya penunjukan temperatur dalam ditunjukkan oleh skala, penunjuk jarum pada skala meter, atau penunjukan skala elektronik.

Sistem digital berhubungan dengan informasi dan data digital. Penunjukan angka digital berupa angka diskret dan pulsa diskontinyu berhubungan dengan waktu. Penunjukan display dari tegangan atau arus dari meter digital berupa angka tanpa harus membaca dari skala meter. Sakelar pemindah frekuensi pada pesawat HT juga merupakan angka digital dalam bentuk digital.





Perbedaan Antara Multimeter Analog dan Digital serta Cara Menggunakannya

1. Multimeter Analog

Multimeter analog merupakan alat ukur yang bekerja dengan menggunakan teknologi analog. Jadi ketika anda sedang mengukur suatu besaran listrik, maka cara mengetahui nilainya adalah dengan melihat angka yang ditunjuk oleh jarum. Setelah itu anda sesuaikan dengan skala yang sebelumnya dipilih pada selector switch.
Perbedaan antara multimeter analog dan digital serta cara menggunakannya

Kelebihan:
Kelebihan dari multimeter analog adalah dapat digunakan untuk mengetahui suatu komponen listrik apakah sudah mengalami kerusakan ataupun belum. Selain itu mltimeter analog juga memiliki harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan multimeter digital.
Kekurangan
Kekurangan dari multimeter analog adalah kurang efisien ketika digunakan. Dalam membaca nilai besarannya harus menggunakan rumus tertentu berdasarkan skala yang sebelumnya dipilih. Kekurangan lain dari multimeter jenis ini yaitu mudah mengalami kerusakan pada bagian jarumnya (spul). Hal ini bisa terjadi jika anda memilih skala yang lebih kecil dari besaran listrik yang diukur.

2. Multimeter Digital

Sesuai dengan namanya, multimeter ini telah disematkan dengan teknologi digital. Hal ini terlihat dari adanya layar LCD yang mampu menampilkan nilai dari besaran listrik yang sedang diukur. Pengukuran pada multimeter ini ditampilkan oleh ADC (pengubah analog menjadi digital). Jadi ketika mengukur besaran listrik, anda cukup dengan melihat angka yang ditunjuk pada layar LCD multimeter digital.
Kelebihan
Kelebihan dari multimeter digital adalah mudah digunakan dan lebih efisien karena nilai yang diukur akan langsung muncul pada layar LCD dalam bentuk nominal (angka). Selain itu, nilai yang diukur juga memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, karena kemungkinan kesalahan dalam pembacaan sangat kecil.
Kekurangan
Kekurangan dari multimeter digital ialah sulit digunakan untuk mengukur kerusakan pada berbagai komponen elektronika seperti transistor, elco, dan lain-lain. Multimeter ini juga memiliki harga jual yang cukup mahal jika dibandingkan dengan multimeter jenis analog.

Cara Menggunakan Multimeter Analog dan Digital

Cara menggunakan multimeter analog dan digital pada dasarnya hampir sama. Pertama anda memilih skala batas ukur, pastikan bahwa batas ukur yang anda pilih lebih besar dari besaran yang akan diukur. Lalu tempelkan masing-masing probe multimeter pada komponen atau penghantar yang akan diukur, dan yang terakhir tinggal membaca hasil pengukurannya. Sedikit perbedaan antara kedua multimeter ini bisa ditemui pada saat ingin mengukur besaran berupa hambatan listrik
Jika anda ingin mengukur hambatan dengan multimeter analog, maka terlebih dahulu harus memposisikan jarum agar berada di posisi sebelah kana multimeter. Caranya adalah dengan menempelkan antara probe merah (+) dengan probe hitam (-) multimeter. Setelah itu pastikan bahwa jarum tepat menunjuk angka nol, jika belum tepat maka perlu ditur dengan cara memutar ohm adjustment. Setelah itu pilih pengali dan ukur tahanan dengan menempelkan probe hitam dan merah pada kedua kaki resistor.
Sementara itu, jika menggunakan multimeter digital, maka caranya akan lebih mudah. Anda hanya perlu menyiapkan resistor yang akan diukur nilai tahanannya, pilih pengali, lalu tempelkan masing-masing probe pada kaki resistor. Untuk membaca nilai hasil pengukurannya, cukup dengan melihat angka yang muncul pada layar LCD.
Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang perbedaan antara multimeter analog dan digital serta cara menggunakannya. Mudah-mudahan setelah membaca artikel ini anda menjadi tahu lebih jelas antara kedua jenis multimeter tersebut serta mampu menggunakan keduanya dengan baik seperti yang sudah dijelaskan.



referensi :
https://tekniklistrik.com/perbedaan-antara-multimeter-analog-dan-digital-serta-cara-menggunakannya

You May Also Like

0 komentar